Hungaria ragu menerima keanggotaan Swedia di NATO – Anggota Parlemen senior
Budapest tidak yakin menerima Swedia masuk NATO – anggota parlemen senior
Seorang anggota parlemen Hongaria yang terkemuka mempertanyakan apakah negaranya harus meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia, setelah Stockholm menuduh negara Eropa Timur melakukan penindasan demokrasi.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar HiR TV pada hari Jumat, ketua parlemen Hongaria Laszlo Kover menegur Stockholm atas sebuah film yang dirilis oleh Perusahaan Penyiaran Pendidikan Swedia (UR) pada tahun 2019, yang mengkritik apa yang digambarkan sebagai keadaan demokrasi yang buruk di Hongaria.
“Tidak pasti bahwa kami harus memberikan suara tentang [ratifikasi keanggotaan untuk Swedia]. Saya pikir bahwa kami tidak butuh sekutu yang memiliki pandangan yang sama tentang kami dan patriotisme kami seperti yang tercermin dalam film kecil ini,” kata Kover.
Video 10 menit itu juga memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto. Diplomat pekan lalu menulis kepada rekannya dari Swedia, Tobias Billstrom, mengekspresikan kemarahan atas apa yang disebutnya “tuduhan serius” dan informasi yang salah yang disebarkan di antara siswa Swedia.
“Anda mendesak para anggota parlemen kami untuk meratifikasi aksesi Anda ke NATO, sementara Anda terus menuduh mereka seolah-olah mereka telah menghancurkan demokrasi di Hongaria,” kata Szijjarto. Dia mengklaim bahwa upaya-upaya ini saling bertentangan dan “pasti [tidak] membantu” dalam membuka jalan bagi keanggotaan akhir Swedia di pakta militer pimpinan AS.
UR menanggapi tuduhan itu dengan bersikeras bahwa film itu “lebih penting daripada sebelumnya,” sementara CEO perusahaan penyiaran, Kalle Sandhammar, mengatakan perusahaan itu tidak boleh takut kritik. Dia berpendapat sangat mudah untuk “membela [film tersebut],” dengan mengklaim itu didasarkan pada “sumber-sumber yang kredibel dan jelas dilaporkan.”
Swedia dan tetangga Nordiknya Finlandia mengajukan permohonan bergabung dengan NATO pada Mei 2022, setelah dimulainya konflik Ukraina. Sementara Finlandia menjadi anggota penuh pakta militer pada bulan April, aksesi Swedia belum diratifikasi oleh Hongaria dan Turki.
Ankara telah lama menuntut Stockholm untuk memberantas kelompok yang dianggapnya teroris sebagai prasyarat ratifikasi. Sementara itu, Budapest berulang kali mengutuk apa yang disebut “kebohongan yang mencolok” yang disebarkan oleh Swedia tentang keadaan demokrasi Hongaria. Akibatnya, anggota parlemen Hongaria enggan mengadakan pemungutan suara ratifikasi selama lebih dari setahun.