Kinerja Nike yang Mengecewakan dan Potensinya sebagai Nilai Beli

Nike Stock

Nike (NYSE:NKE), raksasa sepatu global dan pemimpin pasar di segmennya, telah melihat harga sahamnya turun lebih dari 16% di 2023, menjadikannya salah satu komponen Dow Jones Industrial Average dengan kinerja terburuk. Meskipun mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas $173 pada November 2021, saham saat ini diperdagangkan sekitar 26% di bawah level tertinggi 52 minggu.

Beberapa faktor telah berkontribusi pada kinerja Nike yang buruk pada 2023:

  • Kekhawatiran tentang prospek penjualan jangka pendek di AS karena perlambatan ekonomi makro, dengan mitra kanal utama seperti Foot Locker dan Dick’s Sporting Goods memberikan panduan redup.
  • Perlambatan ekonomi yang sedang berlangsung di Tiongkok, merupakan pasar yang signifikan bagi Nike.
  • Tekanan margin dan tantangan persediaan yang timbul dari pergeseran pengeluaran konsumen ke layanan.

Namun, ada alasan untuk percaya bahwa saham Nike bisa menjadi nilai beli yang menarik pada level saat ini:

  1. Peningkatan Margin: Nike mengantisipasi pertumbuhan pendapatan sebesar pertengahan single digit untuk tahun fiskal 2024 dan memperkirakan margin kotor akan meningkat sebesar 140-160 basis poin selama tahun tersebut. Perusahaan juga telah mengatasi kekhawatiran persediaan, dan analis memprediksi pertumbuhan laba double digit baik pada tahun fiskal saat ini maupun berikutnya.
  2. Fokus Penjualan Digital: Nike telah memprioritaskan platform digital dan saluran ritelnya sambil mengurangi ketergantungan pada saluran grosir dengan margin yang lebih rendah. Pada tahun fiskal 2023, saluran digital menyumbang 26% dari total penjualannya, menunjukkan pergeseran menuju saluran penjualan dengan margin yang lebih tinggi.
  3. Kekuatan Jordan Brand: Merek Jordan milik Nike tetap populer dan siap menjadi merek sepatu terbesar kedua di Amerika Utara. Penetrasi pasar internasional merek ini masih relatif rendah, menawarkan potensi pertumbuhan.
  4. Pasar Kesehatan dan Olahraga: Minat yang tumbuh dalam kesehatan, kebugaran, dan athleisure selaras dengan daya tarik merek Nike. Perusahaan mendapatkan angin ekor struktural terkait dengan perluasan definisi olahraga dan tren konsumen yang sadar kesehatan.
  5. Valuasi: Valuasi saham Nike, termasuk rasio harga per saham terhadap laba 12 bulan ke depan sebesar 26,2x, wajar dan diskon dibandingkan rata-rata historis.

Prediksi Saham Nike

Analis Wall Street umumnya menilai Nike sebagai Beli Moderat, dengan target harga rata-rata $131,27, mewakili kenaikan 35% dari level saat ini. UBS, dengan target harga tertinggi di Street sebesar $150, percaya bahwa target margin jangka panjang Nike tetap dapat dicapai meskipun tantangan ekonomi makro. Jika Nike mencapai target FY26-nya, perusahaan berpotensi menggandakan laba per sahamnya, menurut analis UBS.

Kesimpulan

Meskipun Nike menghadapi tantangan pada 2023, fokusnya pada peningkatan margin, saluran penjualan digital, portofolio merek yang kuat, dan valuasi yang wajar menjadikannya tampak sebagai nilai beli yang potensial. Merek ikonik Nike dan prospek pertumbuhannya bisa memposisikannya untuk rebound di pasar.