Deretan 10 Saham Favorit Asing Nih, Favorit Dilepas Kemarin!
Jakarta, Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu masuk lagi ke jalur hijau pada perdagangan Rabu kemarin (10.3.2021) setelah melemah 4 hari berturut-turut. IHSG ditutup menguat 1,05% ke posisi 6.264,68 pada penutupan sesi II kemarin.
Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bahkan sempat menyentuh level tertinggi hariannya yakni 6.272 dan terendah sempat di 6,225.
Data BEI mencatat ada 236 saham naik, 243 saham merosot dan 149 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,23 triliun dan volume perdagangan mencapai 20,62 miliar saham. Frekuensi perdagangan tercatat 1,10 juta kali transaksi.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing (net buy) mencapai Rp 79,42 miliar di pasar reguler. Sementara, asing juga mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 243,44 miliar.
Baca:Kakak Hary Tanoe Akuisisi Emiten Taksi Ini, Labanya Rp95 Juta |
Di tengah rebound-nya IHSG, asing ternyata masih melepas saham 10 ini.
10 Top Net Foreign Sell (Reguler) 10/3
1. Astra International (ASII), net sell Rp 92,4 M, saham -1,81% Rp 5.425
2. United Tractors (UNTR), Rp 49,2 M, saham -5,88% Rp 21.200
3. Charoen Pokphand (CPIN), Rp 22 M, saham +3,79% Rp 6.850
4. Vale Indonesia (INCO), Rp 17 M, saham -0,44% Rp 4.530
5. Sarana Menara (TOWR), Rp 14 M, saham +0,86% Rp 1.175
6. Indofood CBP (ICBP), Rp 11 M, saham +0,60% Rp 8.375
7. Sentul City (BKSL), Rp 9,9 M, saham flat Rp 50
8. Antam (ANTM), Rp 9,6 M, saham flat Rp 2.230
9. Indah Kiat (INKP), Rp 8 M, saham +0,40% Rp 12.575
10. Gajah Tunggal (GJTL), Rp 8 M, saham -1,71% Rp 860
Baca:Investor Siap-siap yah! BRIS Mau Rights Issue Rp 7 T |
Dua saham Grup Astra mencatatkan tekanan jual cukup tinggi pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi saham ASII mencapai Rp 360 miliar dengan volume perdagangan 66,2 juta saham.
Sementara transaksi saham UNTR mencapai Rp 383 miliar dengan volume perdagangan 17,8 juta. Sebulan asing keluar dari saham ASII mencapai Rp 2,41 triliun dan UNTR terjadi net buy asing Rp 85,17 miliar di pasar reguler.
Adapun dua saham nikel yakni INCO dan ANTM juga terkoreksi pada perdagangan kemarin dan dilepas asing. Saham INCO dilepas sebulan oleh asing Rp 196 miliar dan saham ANTM dibeli asing sebulan Rp 1,91 triliun.
Tim Riset Indonesia menilai sentimen dari rencana pembentukan holding PT Industri Baterai Indonesia (IBI) sebetulnya masih menjadi sentimen positif bagi saham-saham nikel.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan holding perusahaan baterai di Indonesia akan terbentuk paling lambat Juli 2021. Ada empat BUMN yang terlibat dari kepemilikan holding BUMN baterai ini dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. Mulai dari atau MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum, PT Pertamina (Persero), ANTN, dan PT PLN (Persero).
Sebagai gambaran, PT IBI direncanakan bisa membuat baterai listrik hingga total berdaya 195 giga watt (GW) dengan mengonsumsi 150 ribu ton nikel per tahun. Tapi pada tahapan pertama dipatok hanya 33 GW produksi baterai listrik hingga 2030.
Baca:Jreng! Eks Dirut Bosowa Jadi Tersangka, Kasus Apa nih? |
[Gambas:Video ]
(tas/tas)