Wall Street Hijau: Dow Jones Ngamuk, Saham Tesla Jatuh!

Tesla Roadster (Tesla.com)

Jakarta, – Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup dengan penguatan sepanjang perdagangan kemarin, Rabu (10/3/2021) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia.

Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) berhasil menguat, meski indeks Nasdaq terpaksa finis di zona merah.

Dilansir dari data , DJIA naik 464,28 poin, atau 1,46% menjadi 32.297,02, S&P 500 naik 23,37 poin, atau 0,60% menjadi 3.898,81 dan Nasdaq Composite turun 4,99 poin, atau 0,04% menjadi 13.068,83.

Volume perdagangan juga mengalami kenaikan menjadi sebanyak 13,82 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 15,155 miliar dari 20 hari perdagangan terakhir.

Baca:

Menperin Soal Tesla: Belum Ada Negosiasi dengan Tesla!

Penguatan pasar saham ini didorong dengan adanya data harga konsumen Februari yang membaik, setelah beberapa waktu terakhir kekhawatiran inflasi menghantui.

Investor juga mulai optimistis setelah Kongres AS memberikan persetujuan akhir untuk stimulus ekonomi terbesar dalam sejarah AS.

Pada perdagangan kemarin, lelang surat utang pemerintah AS senilai US$ 38 miliar untuk acuan 10 tahun tidak seburuk dengan perkiraan pelaku pasar. Pasalnya imbal hasil (yield) berhasil diredam dan turun ke 1,506% dibanding dengan 1,61% di awal pekan ini.

Presiden Chase Investment Counsel Peter Tuz mengatakan investor mengalihkan dana dari saham teknologi dengan valuasi tinggi ke saham energi dan keuangan yang dinilai sudah lebih murah dan berperan dalam peningkatan ekonomi di dunia pasca-Covid-19 dibanding saham teknologi besar.

“Itu terjadi secara berurutan. Itu pada dasarnya adalah tema yang luar biasa di pasar saat ini dan mungkin akan terus berlanjut sampai hal-hal ini berjalan dengan sendirinya,” jelas dia kepada Reuters dikutip Kamis (11/3/2021).

Hal ini membawa pergerakan saham Apple Inc, Amazon.com Inc, Facebook Inc, Tesla Inc dan Microsoft Corp turun, namun mendorong saham-saham perusahaan kecil naik lebih dari dua kali lipat dari kenaikan S&P 500.

Sentimen lainnya yang mendorong kenaikan adalah meningkatnya perkiraan profitabilitas perusahaan AS tahun ini menyusul pendapatan kuartal keempat yang sangat kuat dan optimisme yang tumbuh sejalan dengan pemulihan.

Data  mencatat, saham-saham pendorong kenaikan DJIA atau Dow Jones di antaranya saham Boeng Co melesat 6,39% dan Goldman Sachs juga naik 2,97%, sementara pendorong S&P yakni Franklin Resource 9,82%, dan Mosaic 7,4%. Sementara di Nasdaq, saham Tesla minus 0,82% di posisi US$ 668,06/saham.

Baca:

Deretan 10 Saham Favorit Asing Nih, Favorit Dilepas Kemarin!

[Gambas:Video ]

(tas/tas)