Bos BI Beberkan 7 Jurus Percepat Pemulihan Ekonomi

, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) membeberkan tujuh jurus untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, selain mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen. BI, kata dia, juga terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran Indonesia.

“Untuk memperkuat upaya pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut melalui berbagai langkah kebijakan,” kata Perry dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI secara virtual, Selasa, 25 Mei 2021.

Pertama, yaitu melanjutkan kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. Kedua, melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.

Ketiga, melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan dengan penekanan pada komponen-komponen SBDK (cost of fundoverhead cost, dan profit margin) dan masih lambatnya penurunan suku bunga kredit baru (Lampiran).

Keempat, memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif melalui penyempurnaan kebijakan rasio kredit UMKM menjadi kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) antara lain melalui perluasan mitra bank dalam penyaluran pembiayaan inklusif, sekuritisasi pembiayaan inklusif, dan model bisnis lain.

12
Selanjutnya