Curhat Guru Besar UI: Polemik di Parpol dan KPK Ganggu Fokus Covid-19
Jakarta – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengingatkan kembali kepada pemerintah dan masyarakat agar tetap fokus mengendalikan pandemi Covid-19. Dia meminta agar upaya pengendalian pandemi harus menjadi kepedulian bersama. “Jangan sampai kendur,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Mei 2021.
Guru besar ilmu penyakit dalam itu memberikan gambaran ancaman kendurnya upaya pengendalian pandemi itu lewat perilaku satu partai politik besar di Indonesia yang sibuk konsolidasi pilpres dan berpolemik. Bahkan, menurut dia, polemiknya melibatkan kepala daerah provinsi dengan penduduk besar di Indonesia, yang juga sedang berkonsentrasi dengan penanganan pandemi Covid-19.
Selain itu, Ari juga menyesalkan gonjang-ganjing di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK soal status 75 pegawai dan penyidiknya. “Terus terang kedua topik yang sedang diperbincangkan oleh media ini tidak akan membawa kebaikan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia,” kata dia.
Peraih gelar master biologi molekular di University of Queensland, Australia, itu berharap media massa tidak tenggelam dalam topik pro kontra isu-isu tersebut. Menurutnya, media massa harus tetap menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di masyarakat, serta hadirnya berbagai kluster baru Covid-19 saat ini.
“Negara tetangga Malaysia saat ini memasuki krisis penanganan Covid-19 karena jumlah kasus dalam beberapa hari ini tertinggi selama pandemi. Hal ini berdampak pada eksodus penduduk migran Indonesia di Malaysia kembali ke Indonesia,” tutur Ari memperingatkan.
Selain itu, Ari berujar, juga semakin derasnya kasus-kasus mutasi SARS-CoV-2 masuk ke Indonesia. Terakhir, dia mengungkapkan, jumlah kasus mutan dari India, yakni varian B.1.617+, peningkatannya mencapai 46,4 persen dalam 4 minggu terakhir di Indonesia.
Dokter spesialis penyakit dalam itu mengingatkan kembali, karena sudah mulai lagi ada kabar dokter yang meninggal karena Covid-19. Menurutnya, ini berbanding lurus dengan peningkatan kasus yang terjadi di masyarakat.
“Dampak mudik sudah mulai ada, karena dalam 2 hari terakhir jumlah penambahan kasus baru kita dan kasus aktif beranjak naik. Kenaikan mencapai 25 persen dalam sehari terakhir,” katanya.
Semua gonjang ganjing yang tidak berhubungan dengan Covid-19, dia menegaskan, harus diredam. “Ayo kembali fokus dalam penanganan Covid-19 dengan Komandan baru Pak Letjen Ganip Warsito yang tentu berharap sama militannya dengan pendahulunya Pak Letjen Doni Monardo,” ujar Ari.
Baca juga:
Viral Foto Kilatan Cahaya ke Puncak Merapi, Ini Kata BPPTKG