Elite Demokrat Tegaskan Setia ke AHY, Ada Emil Dardak Hingga Lukas Enembe

Jakarta – Sebanyak 34 pimpinan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat menyatakan menolak Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara yang digelar pada Jumat, 5 Maret. Mereka juga menolak penetapan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum serta menyatakan setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pernyataan sikap ini disampaikan dalam commander’s call yang digelar di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Maret 2021. AHY mengumpulkan mereka untuk membahas strategi merespons KLB Deli Serdang itu.

“Kami menolak KLB ilegal dan menyatakan setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak membacakan pernyataan sikap.

Pernyataan sikap senada disampaikan para pimpinan DPD lainnya, baik ketua DPD maupun sekretaris DPD. Menurut AHY, ada beberapa ketua DPD yang masih dalam perjalanan, masih melakukan konsolidasi di daerahnya, atau tak hadir karena sakit.

Bukan hanya pernyataan menolak KLB Deli Serdang dan Moeldoko serta setia kepada AHY, beragam pernyataan siap perang pun terlontar. Ada pula DPD yang menyatakan bahkan siap mengirim santet kepada Moeldoko.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso mengatakan pihaknya bahkan telah melakukan aksi cap jempol darah pada Ahad pagi, 7 Maret 2021. Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur Sahari Jaang mengatakan siap mewakafkan dirinya untuk Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti .

“Saya sudah izin dengan istri saya, saya siap besok mendampingi ketua umum, apa pun perintah kami siap laksanakan. Menolak KLB dan tetap setia bersama Bapak Agus Harimurti Yudhoyono juga bersama Pak SBY yang ki hormati dan kami banggakan,” ujar Sahari Jaang.

12
Selanjutnya