Terpopuler Nasional: Pembekuan Rekening di Kasus Asabri dan Lagu Karya Mary Jane
, Jakarta – Dua berita menjadi perhatian publik selama Rabu 10 Maret 2021. Berita pertama berkaitan dengan Kejaksaan Agung membekukan rekening milik istri dan anak tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri, Ilham W Siregar. Berita kedua perihal AHY yang menyerahkan dokumen untuk membuktikan KLB di Deli Serdang abal-abal dan tanggapan dari Dirjen AHU Kemenkumham.
1. Kejagung Bekukan Rekening Milik Istri dan Anak Tersangka Asabri
Kejaksaan Agung membekukan rekening milik istri dan anak tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri, Ilham W Siregar. Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengatakan, pembekuan dilakukan lantaran penyidik ingin mengusut apakah ada aliran dana yang mengalir ke pihak keluarga.
“Rekening sudah (dibekukan), cuma ada beberapa yang keluar tidak dicekkan, belum semua,” kata Febrie di kantornya, Jakarta Selatan kepada Tempo pada Selasa malam, 9 Maret 2021.
Sebagai informasi, penyidik sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap istri dan anak mantan Kepala Divisi Investasi Asabri periode Juli 2012 hingga Januari 2017 itu.
Sang istri, AI, diperiksa pada 11 Februari 2021, sedangkan anaknya, IMS, diperiksa pada 9 Maret 2021.
Baca: Kejagung Periksa 2 Petinggi Sriwijaya Air di Kasus Asabri
Febrie mengatakan, penyidik menelusuri seluruh transaksi di dalam rekening istri dan anak Ilham melalui pemeriksaan keduanya. Sebab, ada kemungkinan uang hasil dugaan korupsi, dititipkan kepada pihak lain, termasuk keluarga.
“Rekeningnya yang kami periksa, kami dalami, kami lihat keluar masuknya uang di situ. Jadi beberapa keterkaitan mungkin tidak dia saja tapi rata-rata memang kalau dikejar TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) itu pasti melibatkan istri anak dan istri anak pasti diperiksa itu,” ucap Febrie.
Ilham merupakan satu dari sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Asabri oleh Kejaksaan Agung. Selain Ilham, delapan tersangka lainnya adalah mantan Direktur Utama PT Asabri Mayor Jenderal (Purnawirawan) Adam R. Damiri, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sonny Widjaja, Heru Hidayat, Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro.
Lalu, Direktur Utama PT Prima Jaringan Lukman Purnomosidi, Kepala Divisi Keuangan dan Investasi periode 2012 hingga Mei 2015 Bachtiar Effendi; Direktur Investasi dan Keuangan periode 2013-2019, Hari Setiono; dan dan Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relation, Jimmy Sutopo
Kejaksaan Agung menaksir nilai kerugian negara akibat perbuatan para tersangka dalam kasus korupsi Asabri mencapai lebih dari Rp 23 triliun.
2. Terpidana Mati Mary Jane Buat Lagu dari Penjara, Lapas Datangkan Pelatih Piano
Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso menciptakan lagu dari balik penjara dengan judul Sepucuk Harapan. Pembuatan lagu tersebut difasilitasi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta.
“Kami bantu mendatangkan pelatih piano karena dia ingin membuat lagu. Ini memang bagian dari pembinaan,” kata Humas Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta Jaka Suprastawa, Rabu 10 Maret 2021.
Lagu tersebut selesai dibuat pada Februari 2021. Lapas kemudian membantu memfasilitasi pembuatan aransemen yang dikerjakan bersama-sama sejumlah warga binaan lain yang memiliki minat dan bakat serupa. “Menurut Mary maksud dari lagu itu berisi harapan mendapatkan keadilan dan kebebasan agar dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta,” kata Jaka.
Terpidana kasus Narkoba ini, kata Jaka, memiliki harapan lagu itu dapat ditampilkan saat acara seremonial peresmian Gedung Baru Lapas Kelas II B Yogyakarta yang berlokasi di Wonosari, Gunung Kidul mendatang.
Menurut Jaka, lembaga pemasyarakatan memang memiliki tugas melakukan pembinaan kepribadian termasuk memfasilitasi minat dan bakat seluruh warga binaan tidak terkecuali untuk terpidana mati. “Jadi bukan karena itu Mary Jane lalu kami fasilitasi, tetapi karena memang dia punya minat dan bakat di situ sehingga kami fasilitasi,” kata dia.
Selain bisa berbaur dengan warga binaan di Lapas Yogyakarta dengan baik, menurut dia, Mary Jane juga telah mahir berbahasa Indonesia, bahkan kini mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa. “Kalau dari sisi kesehatan baik. Selama ini fisik maupun mentalnya bagus,” kata dia.
Kasus Asabri dan kisah Mary Jane cukup menjadi perhatian pembaca sejak kemarin.